UNIT kegiatan mahasiswa (UKM) yang bermarkas persis di sebelah selatan bangunan utama Kompleks Joglo ini selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Ada yang ngobrol santai sampai akhirnya berujung pada diskusi. Ada pula yang datang hanya untuk membaca koran.

Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa, atau yang akrab disebut BP2M ini, merupakan UKM yang mewadahi mahasiswa Universitas Negeri Semarang untuk berekspresi di ranah jurnalistik dan penerbitan.

Sejarah panjang BP2M Unnes diawali dengan lahirnya Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) NuansA pada 4 Mei 1988. Saat itu, Unnes masih bernama IKIP Semarang. Sepuluh tahun kemudian, LPM NuansA berganti nama menjadi BP2M.

Seiring berubahnya nama, produknya pun bertambah. Selain tetap menerbitkan Tabloid NuansA, mulai tahun 1998 BP2M juga mulai mengambil alih Majalah Kompas Mahasiswa yang semula ditangani oleh para dosen sejak 1 Januari 1977.

Guna memenuhi kebutuhan khalayak Unnes akan informasi yang aktual seputar kampus, sejak 15 Maret 2003, BP2M menerbitkan Buletin Express. Buletin ini merupakan ajang latihan penulisan bagi magang BP2M sebelum menjadi anggota. Walaupun ditangani oleh para pemula, Buletin Express tetap konsisten untuk selalu hadir menemani pembaca tiap Kamis.

Selain menerbitkan media kampus, BP2M juga mengupayakan pengembangan media kampus, berupa pendampingan, konsultasi, dan bantuan teknis penerbitan media fakultas dan jurusan. Upaya penyadaran publik atas peran dan fungsi pers juga dilakukan melalui Pendidikan Jurnalistik Dasar (PJD) bagi calon wartawan kampus. Aktivitas-aktivitas intelektual, seperti menulis, bedah buku, seminar, dan diskusi selalu diupayakan sebagai wujud “dendam” dan “haus” akan pencerahan.

BP2M membangun link mutualisme dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Lembaga Studi Pers dan Informasi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Tak mau ketinggalan, BP2M juga memprakarsai terbentuknya Perhimpunan Jurnalistik se-Semarang (PERSEMAR).